Microsoft dan Nokia akan mengumpulkan 800 pengembang aplikasi lokal.
Di sana, mereka akan melakukan pembuatan aplikasi, hanya dalam waktu
kurang dari 24 jam.
Developer lokal ini akan membuat aplikasi
yang akan digunakan pada platform Windows Phone dan akan dipasarkan
lewat Marketplace milik Microsoft. Adapun 8 pengembang aplikasi terbaik
akan mendapatkan Nokia Lumia 800, salah satu smartphone Windows Phone
7.5 pertama Nokia.
“Program ini merupakan upaya Microsoft dan
Nokia untuk mengembangkan ekosistem Windows Phone,” kata Irving
Hutagalung, Audience Marketing Manager Microsoft Indonesia, 2 Februari
2012. “Pengembang lokal digandeng untuk mengakomodasi hadirnya
smartphone Nokia Lumia yang berbasis Windows Phone,” ucapnya.
Saat
ini, kata Irving, dari 55 ribu aplikasi yang sudah tersedia di
Marketplace Windows Phone, baru ada 50 aplikasi yang dibuat oleh
pengembang asal Tanah Air. “Untuk itu, diharapkan dengan adanya program
ini, para pengembang aplikasi lokal semakin bersemangat menghasilkan
karyanya dan dipasarkan lewat Marketplace,” ucapnya.
Aplikasi
yang sudah berhasil masuk ke Windows Phone Marketplace akan dapat
diunduh dan digunakan oleh pengguna smartphone berbasis Windows Phone
dari seluruh dunia.
Pelatihan Developer
Menurut Narenda Wicaksono, Developer Marketing Manager Nokia
Indonesia, selain lomba membuat aplikasi, pada kesempatan ini para
developer lokal akan mendapatkan workshop dan informasi seputar
pembuatan aplikasi yang baik dan bagaimana memasarkan aplikasi mereka.
“Harapannya,
setelah ini akan lahir developer-developer dan wirausahawan yang
bertalenta untuk memajukan industri dan bisnis pengembangan aplikasi di
Indonesia,” kata Narenda.
Tak hanya berhenti pada ajang tersebut,
Microsoft dan Nokia juga akan melanjutkan roadshow ke 7 universitas di
Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara,
Universitas Parahyangan, Universitas Gajah Mada, STMIK Akakom
Yogyakarta, Universitas Kristen Petra dan STIKOM Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar